Hari ini, tepat
setahun yang lalu, 15 Januari 2014 adalah hari yang tidak akan pernah ku
kehendaki datangnya. Hari dimana aku harus kehilangan salah satu sahabat
terbaikku, kau Arina. Kau kembali kepada-Nya yang mempunyaimu seutuhnya.
Satu bulan lebih
engkau berjuang melawan rasa sakit yang begitu pedih, yang tidak pernah kami tahu
betapa engkau merasakan sakitnya. Kami hanya bisa merasakan kesedihanmu,
keputusasaanmu, tapi dibalik rasa itu semua, ada satu rasa yang sangat kami
kenang, sangat kami hargai, sangat kami turut berikan, yaitu rasa semangatmu.
Rasa semangatmu yang ingin sembuh kala itu, bahkan impian-impianmu yang masih
engkau bicarakan pada kami turut memberikan kami semangat untuk menemanimu,
memberikan semangat untuk kami untuk terus mendoakanmu untuk sembuh.