Solo! Apa sih yang kamu kangenin dari kota Solo? Kalau saya sih banyak! Selain ini merupakan kampung halaman saya, kota Solo ini juga merupakan salah satu kota yang membuat saya sering kangen karena orang-orangnya yang ramah.
Kedatangan saya ke kota Solo kali ini masih satu perjalanan saya saat ke Jogja, saya memilih ke kota Solo karena waktu itu saya tidak tahu mau pergi kemana karena agenda waktu itu bebas, boleh pergi kemana saja. So, I chose Solo.
Naik kereta dari Jogja, saya kedapatan kereta prameks (sebenarnya waktu itu sih mau pilih KA Sriwedari tapi jamnya terlalu lama). Saya pun harus menunggu kurang lebih 2 jam sampai keretanya tiba di Stasiun Tugu.
Satu jam perjalanan dari Jogja ke Solo. Sampai Solo saya harus menunggu tante saya yang akan menjemput yang ternyata ia ketiduran :')
Keesokan paginya, kebetulan hari minggu, ternyata di kota Solo pun ada Car Free Day (CFD). Saya pun diajak untuk menyambanginya. Ternyata ramai juga, banyak yang berjualan di pinggir jalannya, mulai dari pakaian sampai makanan (yang paling banyak sih makanan). Saat sedang berjalan di tengah jalan, tiba-tiba dari kejauhan terlihat mobil.
"What the hell!!!", pikirku, karena pada saat saya lihat jam, waktu masih menunjukkan pukul 9. Barulah setelah diberitahu ternyata CFD di kota Solo ini hanya sampai jam 9 pagi.
Pulang dari CFD, saya diberitahu bahwa sepupu saya akan mengajak saya ke suatu tempat sore nanti, saya pun tak sabar dibilang begitu.
Sore harinya, ia datang dan langsung mengajak saya pergi, saya tak tahu mau dibawa kemana, sampai saya tanya padanya, ternyata ia mau mengajak saya ke Wonogiri. Satu jam dari kota Solo dengan menggunakan sepeda motor.
Kami sampai di sekitar Waduk Gajah Mungkur, lalu tiba-tiba ia membelok menanjak, melalui perkampungan warga, melalui pohon-pohon yang tak saya ketahui jenisnya. Tiba-tiba ia bilang...
"Nanti turun ya kalau aku bilang turun"
"Serius?"
"Iya"
Saya bertanya-tanya kenapa ia berkata seperti itu, sampai pada saatnya saya disuruh turun karena jalan menanjak yang curam dan motor yang kami tumpangi tak bisa ditumpangi berdua. Saya pun langsung (yang bodohnya) melompat dan saya hampir terjungkal kebelakang karena jalan yang menanjak tapi untungnya saya masih bisa menjaga keseimbangan. Dua kali saya harus turun dari motor yang kami tumpangi.
Tak berapa lama kami sampai di puncak bukit, yang ternyata adalah tempat landasan untuk gantole. Bukit Joglo namanya. Dari atas bukit ini saya bisa menikmati pemandangan yang membuat saya takjub, karena saya bisa melihat waduk gajah mungkur secara keseluruhan dan juga bukit-bukit di sisi lainnya, dan tentu saja matahari terbenam yang sangat indah. Dan udara di atas bukit ini sangat dingin, angin pun sangat kencang, tak heran tempat ini dijadikan landasan gantole.
Kalau ke Wonogiri, kamu harus coba ke sini ya! Karena kalian akan melihat pemandangan indah seperti ini!
Kedatangan saya ke kota Solo kali ini masih satu perjalanan saya saat ke Jogja, saya memilih ke kota Solo karena waktu itu saya tidak tahu mau pergi kemana karena agenda waktu itu bebas, boleh pergi kemana saja. So, I chose Solo.
Naik kereta dari Jogja, saya kedapatan kereta prameks (sebenarnya waktu itu sih mau pilih KA Sriwedari tapi jamnya terlalu lama). Saya pun harus menunggu kurang lebih 2 jam sampai keretanya tiba di Stasiun Tugu.
Satu jam perjalanan dari Jogja ke Solo. Sampai Solo saya harus menunggu tante saya yang akan menjemput yang ternyata ia ketiduran :')
Keesokan paginya, kebetulan hari minggu, ternyata di kota Solo pun ada Car Free Day (CFD). Saya pun diajak untuk menyambanginya. Ternyata ramai juga, banyak yang berjualan di pinggir jalannya, mulai dari pakaian sampai makanan (yang paling banyak sih makanan). Saat sedang berjalan di tengah jalan, tiba-tiba dari kejauhan terlihat mobil.
"What the hell!!!", pikirku, karena pada saat saya lihat jam, waktu masih menunjukkan pukul 9. Barulah setelah diberitahu ternyata CFD di kota Solo ini hanya sampai jam 9 pagi.
Pulang dari CFD, saya diberitahu bahwa sepupu saya akan mengajak saya ke suatu tempat sore nanti, saya pun tak sabar dibilang begitu.
Sore harinya, ia datang dan langsung mengajak saya pergi, saya tak tahu mau dibawa kemana, sampai saya tanya padanya, ternyata ia mau mengajak saya ke Wonogiri. Satu jam dari kota Solo dengan menggunakan sepeda motor.
Kami sampai di sekitar Waduk Gajah Mungkur, lalu tiba-tiba ia membelok menanjak, melalui perkampungan warga, melalui pohon-pohon yang tak saya ketahui jenisnya. Tiba-tiba ia bilang...
"Nanti turun ya kalau aku bilang turun"
"Serius?"
"Iya"
Saya bertanya-tanya kenapa ia berkata seperti itu, sampai pada saatnya saya disuruh turun karena jalan menanjak yang curam dan motor yang kami tumpangi tak bisa ditumpangi berdua. Saya pun langsung (yang bodohnya) melompat dan saya hampir terjungkal kebelakang karena jalan yang menanjak tapi untungnya saya masih bisa menjaga keseimbangan. Dua kali saya harus turun dari motor yang kami tumpangi.
Tak berapa lama kami sampai di puncak bukit, yang ternyata adalah tempat landasan untuk gantole. Bukit Joglo namanya. Dari atas bukit ini saya bisa menikmati pemandangan yang membuat saya takjub, karena saya bisa melihat waduk gajah mungkur secara keseluruhan dan juga bukit-bukit di sisi lainnya, dan tentu saja matahari terbenam yang sangat indah. Dan udara di atas bukit ini sangat dingin, angin pun sangat kencang, tak heran tempat ini dijadikan landasan gantole.
Kalau ke Wonogiri, kamu harus coba ke sini ya! Karena kalian akan melihat pemandangan indah seperti ini!
No comments:
Post a Comment