Sunday, May 03, 2015

Menyembuhkan Diri Di Curug Cibereum

Eiittss... Jangan salah dulu mengartikan kata "menyembuhkan diri" pada judul, ini bukan mistis-mistisan kok hehehe...

Menyembuhkan diri di sini maksudnya adalah ya mencari kesegaran di saat badan lagi gak terlalu enak alias sakit.

Beberapa waktu yang lalu saya jatuh sakit dalam waktu yang lumayan lama buat saya, semingguan lama kan ya? Nah ketika masih kurang enak badan tapi udah gak terlalu parah, temen saya mengajak saya untuk pergi ke Taman Nasional Gunung Gede Pangrango di daerah Jawa Barat itu. Tanpa pikir panjang, saya langsung mengiyakan ajakannya, dalam benak saya sih yang penting iyain aja dulu, masalah besok bisa pergi atau gak ya lihat besok aja.


Puji Tuhan, besoknya saya udah lumayan sehat cuma tinggal pusing-pusing gak jelasnya aja yang belum hilang dan ini gak menghalangi saya untuk pergi ke sana.

Berkendara motor ke sana, saya bersama teman saya dan lima orang asing lainnya. Iya, kami pergi berdelapan tapi yang saya kenal hanya dua orang, sisanya adalah teman dari teman saya, tapi gak butuh waktu lama untuk bisa akrab sama mereka semua karena berkenalan dengan orang yang belum dikenal sebelumnya bisa jadi memberikan pengalaman baru dan juga wawasan baru.

Kami berkendara motor ke arah puncak, saat sampai di puncak, kami berhenti sebentar hanya untuk membeli gemblong. Iya,menurut saya makanan yang wajib dibeli saat lagi di puncak itu ya gemblong. Murah, cukup dua ribu saja.

Kami melanjutkan perjalanan ke Cibodas. Karena saat di puncak tadi kami berganti pasangan berkendara, jadinya saya yang tadinya nyetir jadi diboncengin dan tinggal duduk manis sambil deg-degan karena teman saya mengendarai motornya ya gitu deh...

Ketika sampai di Cibodas, teman saya melewati jalan kecil yang menembus ke dalam area Cibodas tanpa melewati pintu masuk alias gak perlu bayar. Tapi kalau bisa jangan ditiru deh, kalau sampai dikejar petugas loketnya kan malu.

Sebelum trekking isi perut sedikit gak salah kan? hehehe... Setelah itu barulah kami mulai memasuki kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Untuk naik ke atas, kami dikenakan biaya sepuluh ribu. Memakan waktu empat puluh menit kurang lebih untuk sampai di air terjunnya. Karena teman trekking saya wanita semua, jadilah kami beristirahat terlalu banyak. Tidak salah kalau saya bilang ini untuk menyembuhkan diri, selain keringat yang mengucur ketika nanjak, udara yang bisa dihirup di sini segar dan angin yang berhembus enak sekali.



Tinggal sepuluh menit lagi sampai di air terjun, hujan turun, untungnya kami membawa jas hujan, jadi kami tetap berjalan. Halangan yang kami harus hadapi saat ke sana selain hujan adalah kaki teman saya yang keram. Duh...

Setelah perjuangan yang... biasa-biasa aja buat saya, akhirnya kami sampai di air terjun Cibereum. Kesan saya waktu pertama kali sampai di sana adalah bagus air terjunnya tetapi kok ya lumayan banyak sampah yang berserakan. Perasaannya jadi senang bercampur sedih. Tetapi bagaimanapun saya tetap menikmati suasana di sana.












Perjalanan menuju Curug Cibereum selama empat puluh menit kurang lebih bukan menjadi tantangan yang berarti dibandingkan ketika saya berjuang untuk mencapai air terjun dua warna di Sibolangit. Jalanan untuk mencapai curug Cibereum pun sudah terbilang enak dan bagus karena sudah dibuat tangga dan jembatan. Jadi rindu masuk hutan hehehe...

Oh iya, dalam perjalanan menuju air terjun, kalian akan melewati Telaga Warna.




No comments:

Post a Comment